Jogja 1965 (00)
Aku sebenarnya tidak mau disuruh Bapak ke rumah nenek minggu ini Sebab aku ingin berjalan dengan kekasihku setelah seminggu penuh aku kuliah Namun semua harus kujalani bersama adikku kandung dan akhirnya aku mengikuti pesan Bapak untuk ke rumah nenek.
Pagi ini aku beranikan diri untuk menghubungi Kartika Kekasihku bahwa jalan-jalan Pagi ini kita batalkan dan aku ajak dia ke rumah dengan sedikit alasan ketika akhirnya mau ke rumah dan sekali lagi adikku yang kecil SMA itu senang karena kekasih kakaknya datang ke rumah dan contohnya kembali seperti burung pipit di pagi hari.
"Kakak kita mau ke rumah nenek" Katanya penuh dengan kegembiraan Kartika hanya diam aja memandangku dengan penuh tanda tanya
"Kok memandangku seperti itu "tanya kepadanya
" bener kita mau ke rumah nenekmu ?" tanya yang penuh selidik
"Maaf aku tadi di telpon bapak untuk kerumah nenek jawabku penuh kejujuran
" kita tidak jadi ke Sunmor UGM pagi ini dan aku ..." jawabnya sedikit marah kepadaku
"Jangan marah sayang, disana nanti kita bisa panen mangga dan kita mau buat lotisan" jawabku meredakan kemarahan Kartika
Sungguh awal September ini musimnya sedikit panas udara di Jogja kalau malam hari menjadi dingin menusuk tulang bila siang panas akan membakar kepala dan badan ini. September yang sebagian orang mesti selalu mengingat akan apa yang pernah terjadi pada republik ini apakah harus aku berkata untuk menyukai semua ini sementara Kartika Masih kelihatan rencana kami tidak bisa terlaksana hari ini