Kutjing manis pujaan Hati (02) : leda lede
Jaka yang Selalu update di medsosnya tiba-tiba menghilang bukan karena patah hati dengan sang kekasihnya Fitri. Juga bukan karena diblokir akunnya oleh Admin, namun ini nyata setelah ketakutannya mulai tumbuh waktu membaca seorang penggiat medsos yang masih kuliah di negara 1) A berani kritik Gubernur L di sumatera sana karena jalan rusak dan jeglong-jeglong parah. Lucunya kedua orang tuanya dianggap tidak becus mendidik anak dan lagi viral sekarang karena di somasi oleh sang gubernur lewat pengacaranya
Inilah yang membuat Jaka kikuk dan takut atas status di medsosnya yang kadang menyindir pak RT dan Pak Rw di desanya dan ini membuatnya resah di hatinya. Jaka jadi kikuk karena yang dikritiknya masih saudara sang kekasihnya dan ini membuatnya seakan kehilangan nyali garangnya di medsos
Apa yang ditulis di medsos kadang beda dengan realita yang ada di kehidupan nyatanya. Sebab hidup kuwi mung mampir ngombe benar adanya, ya kalau haus dan lapar cukup mampir ke angkringan langganan Lik Warta terdekat dan selesai sudah. Dani sahabatnya tahu jelas ketika uang di dompetnya tidak ada blass karena honor nulisnya tidak datang-datang lebih susah lagi ngutang dengan status investasi di kantin kampus dan di rapel ( bukan THR lho) pas dapat honor langsung di lunasi.
"Apakah harus berstatus tas mewah, motor mewah atau dompet dari kulit buaya " tanya Jaka kepada Dani sahabatnya
"Nggilani dompet kok dari kulit buaya tidak takut dicaplok pantatmu mas bro?"
Mereka berdua tertawa lepas dan lepas sampai ketika orang lewat dan lihat pada yakin keduanya setengah agaila bin sableng
"Kalah sama anak kecil"
"Entah sengaja atau tidak banyak orang setengah kaya yang gaya hidupnya sok hedon begitu ditanya orang pajak dan KPK kayak kerupuk, mukanya kusut, dan mengaku sudah tidak punya apa-apa lagi"
"Yang lucu masih ada yang ngeles tas dan motor mewahnya nya cuma KW dan bekas.."