Seorang mahasiswi ditemukan meninggal dunia di Embung tambakboyo Sleman (dikutip dari Tribun jogja)
Prehatin itulah yang saya rasakan betapa seorang mahasiswi salah satu PTS harus akhiri hidupnya suicide karena masalah kesulitan hidup ekonomi (belum bisa sekesaikan adminiatrasi kampus) .
Sungguh saya sendiri begitu sedih rasanya sampai suicide ditempat umum, sepertinya mahasiswi berusia 20an tahun itu baru kesulitan ekonomi (keluarganya) dan jalan pintas itu ditempuhnya.
Saya bertanya betapa mahalkah uang kuliah di Jogja?
Bagaimana tangguh nilai juang generasi muda saat ini?
Dua pertanyaan yang coba saya jawab karena seminggu sebelum kejadian seorang mahasiswi bunuh diri ada beberapa anak muda (pelajar SMA) yang bunuh diri karena alasan tertentu(drpresi).
Betapa rapuhkah mental agamis mereka mereka sebagai pelaku yang bisa jawab sedang kita sebagai orang luar hanya bisa nasehati bila mampu adanya.
Saya akan coba menjawab seberapa mahsl kuliah di Jogja sebenarnya tergantung niat kita waktu kuliah dulu.
Pemerintah sudah siapkan KIP untuk mahasiswa dan tentu saja seberapa tangguh para mahasiswa dan mahasuswi ini bisa tangguh untuk hidupi diri mereka di Jogja yang jauh dari perantauan kedua orang tua.
Sebab di era ekonomi sulit ini adalah peluang untuk bisa unjuk diri dalam berkiprah sebagai mahasiswa di Jogja.