Gempa
besar diantara Turki dan Suriah menelan 34.000 lebih dan ribuan yang luka-luka (disarikan dari berbagai sumber)Tragedi awal tahun yang tentu saja harus bisa menjadikan pelajaran berharga atas musibah ini.
Sungguh membuat saya teringat gempa bumi mei 2006 di Jogja (Bantul) dan sekitarnya yang menelan korban jiwa lebih dari 5.000an dan luka-luka ribuan orang.
Sungguh bencana alam sebab ulah manusia dan takdirNya adalah ujism juga peringatan bagi kita untuk segera merubah tatanan kehidupan sosial dan budaya kita dan tata kelola pwmukiman kita.
Gempa bumi di Turki dan suriah ini bisa jadi membuat kesedihan dan perubahab tatanan sosial, politik dan budaya karena itulah semua harus hadapi dengab tabah.
Namun bencana buatan manusia misal rusak dan bocornya reaktor nuklir atau perang saudara dan invasi anrar negara, pencaplokan serta aneksasi bisa jadi ini juga bencana kemanusiaan yang bedar juga bagi umat manusia dibumi.
Belajar dari Jogja
Jogja pernah alami gempa dahsyat dan ini sebuah pelajaran berharga juga setelah wabah covid disini ada perubahan nyata. Mengapa sekali lagi contohkan kota isaya ini karena sejak pindahnya bandara daru adisucipto ke NYIA Kulon progo dan tebukanya gerbang internasional membuat perubahan nyata di Jogja.
Pergeseran dari kota pendidikan ke kota pedestrian untuk pariwisata berbasia budaya nampak nyata.
Cap sebagai provinsi termiskin menurut BPS dan banyak anak SMA yang tidak kuliah serta klitih yang resahkan warga adalah bentuk perubahan nyata.
Sedikit demi sedikit simbol negara akan digeser seperti Gedung DPRD di jalan Malioboro kelak juga akan dipindah.