"Bener sinetron sambo untuk test kasus betapa kepercayaan kita terhadap polisi bisa kita lihat dalam sidang ini.
Jadi siapa kaget mantan kapolda gagal Jatim Teddy Minahasa tersandung Narkoba?
Siapa backing judi online yang tertangkap di Kamboja lalu?"
Senin ini media memblowup apa yang dinamakan "drama sambo" ,peristiwa kriminal biasa yang libatan mantan orang "gede".
Mantan kadiv propram Polri yang jabatannya sudah Irjen tersandung pembunuhan berencana ajudannya!.
Orang awam melihat kok tega dan ternyata jiwa "corsa" yang keblinger sehingga menyeret bak api didalam seksm menyeret lebih dari 30an dan hingga puluhan pejabat pokri dengan dugaan 'menghalangi pengungkan fakta pembunuhan J" asisten pribadi sang jendrar Ferdy Sambo.
Orang kadang lupa nyata atau tidak namun di dunia Metaverse ini semua seakan menjadi nyata dan obsebsi masyarakat "terobati"dengan siaran live di medsos dan tv nasional.
"Sinetron sambo",juga masuk dalam ranah pribadi jam prime time yang tentu saja iklannya banyak dan berjibun .
Tak terkecuali para penambang "subscribe" yang penuh PDnya mengulas sampai samar"nyata atau tidaknya" nggilani (edan) bener media kita!
Apakah harus perang media (berita nasional) kalahkan acara hiburan?
Jawabannya hampir sama ketika suatu peristiwa lagi trend (seperti tragedi kanjuruhan ) maka media berduyun-duyun .