Lihat ke Halaman Asli

Sayyid Jumianto

Menjadi orang biasa yang menulis

Bisnis Bola: Belajarlah dari Tragedi Kanjuruhan

Diperbarui: 13 Oktober 2022   18:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Menulis dibalik tragedi Kanjuruhan saya bertanya dalam hati apa dibalik bisnis bola yang ternyata banyak yang menyukainya.

Jumlah tewas tragedi kanjuruhan 132 melayang. (Kompastv)

Tragedi kanjuruhan adalah tragedi nyata persepakbolaan tanah air. Tragedi yang pilu disaat bangkitnya bisnis bola ditanah air.

Sungguh semua memang takdirNya dan ini sungguh fatal karena kelaian memyebabkam banyak nyawa melayang lihatlah pasal yang disangkakan pasal 530 KUHP kelaian yang sebabkan banyak nyawa melayang!.

Tragedi ini serasa orang tidak bisa percaya walau sudah ditetapkan 6 tersangka utama 3 dari penyelenggara LIB baru dam 3 dari pihaka kepolisian.

Tim TGIF yang diketua Machfud MD sedang berjalan juga komnas HAM serta kontras juga sedang investigasi dugaan sementara korbam tewas karena gas air kata dan desak-desakam di pintu keluar yang sempit.

Namun faktor kelaian dan faktor humam eror (penembakan gas air mata )juga salah satu sebabnya kita tunggu hasilnya kelak .

Bisnis bola

Ternyata bola adalah bisnis yang menguntungkan semua pihak dari pedagang minuman kaki lima sampai hotel bintang lima saling terkait

Ketika media massa (tv, radio san internet) medsos turut andil dan dituntut rating tinggi mala mereka halakan segala cara untuk naikkan rating mereka!!

Bamyak slot dan jam prime time ddipertaruhkan demi pengiklam dan acara bola.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline