19. Siseh Lor Wetan Ono Huruf I, G, W (Sebelah Utara Timur Ada Huruf I, G, W)
27. Siseh Elor Ono Huruf A D (Sebelah Utara Ada Huruf A D )
Memahami Ramalan Cupu Panjala 2022 ini tampaknya pada lembar ke 19 dan ke 27 ada inisial calon pemimpin negeri ini.
Gimik ini ternyata ada di mori lembar ke 19 dan lembar mori ke 27 sebagaimana waktu dibuka.
Huruf A dan G jelas di samping huruf-huruf yang lain. Namun semua tergantung kita yang memaknainya untuk "otak-atik gatuk" ternyata inisial A dan G ini baru "viral" di polling yang diselenggarakan oleh berbagai litbang di media maya dan televisi Nasional. Namun terserah panjenengan sedaya mau memaknainya atau hanya sebagai sebuah hiburan ketika musim hujan tiba. Sebab setelah sebuah partai mencalonkan A sebagai mantan gubernur DKI untuk jadi capres 2024 banyak orang yang "kebakaran jenggot" dan clemongan banyak kader mak banteng yang terang-terangan dan bisik-bisik untuk menjegal partai pengusung A capres 2024 dari koalisi. Betapa tidak dewasanya mereka dalam berpolitik adalah nyata adanya. Sekali kuasa sebuah ramalan belum bisa ditentukan kebenarannya namun "bocoran kabar dari langit" sangat bisa terbukti atau malah tidak terbukti.
Ramalan hamya bisa jadi sebuah ramalan namun nukilan gambar di kain ke 19 dan 27 akan terjadi sebuah "pertarungan" besar juga pertaruhan surutnya partai penguasa saat ini. Sekali lagi ini bukan kebetulan belaka namun hukum alam sedang berlaku untuk kelanggengan atas nama demokratisasi di negeri ini adalah realistis adanya.
Banyak ramalan dan prediksi juga sebuah analisis dari beberapa organisasi vote getter untuk tahu siapa calon presiden kelak di tahun 2024 ada di inisial A, G dan P (analisis litbang Kompas) ternyata sudah diramalkan dalam pembukaan kain mori penutup cupu panjala 2022 ini .
Tafsiran bebas dan bernas ini saya tulis untuk sekedar kita bebaskan imajinasi kita untuk bergerak lebih maju pola pikir kita dan waspada dengan doa terbaik untuk menghindari aral lintang yang akan datang.
Bisa jadi capres P membuat beberapa litbang kaget kelak bila jadi atau tidak jadi calonkan diri untuk ketiga kalinya nyapres lagi. Terserah namun semua orang punya keinginan untuk melanjutkan yang pernah terbaik di masa presiden J ini tampaknya kita harus maklum bila tahun 2024 kelak semakin banyak capresnya karena itu harus kita hadapi dengan gembira adanya.
Namun dalam falsafah jawa tidak semua orang mau menonjolkan diri untuk dipilih jadi pemimpin dan itu jamak karena "monggo"dalam falsafah jawa bisa diartikan "silahkan", dan "mari". Maka sebuah ramalan bisa jadi benar atau meleset karena kita hanya pasrah kepadaNya yang maha benar adanya di langit sana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H