Lihat ke Halaman Asli

Sayyid Jumianto

Menjadi orang biasa yang menulis

Raja Charles III: Inggris di Masa Gelap

Diperbarui: 20 September 2022   18:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pangeran Charles menjadi pangeran sepuh di dinasti Britania Raya ini, pangeran yang kelak akan diangkat menjadi Raja Inggris bergelar Raja Charles III.

Nampaknya raja baru Inggris ini "kurang meyakinkam"sebab ancamam referendum dan pemisahan diri dari United King dom seakan menjadi nyata adanya.

Pangeran sepuh Charles diangkat menjadi raja dengam umur 70an tahun sudah dipastikan tidak seperti sang bunda energik  dan elegan karena dilantik jafi ratu waktu muda.

Memang bisa jadi umur tidak menentukan seseorang jadi pemimpin atau raja, namun diera teknologi dan informasi ini pangeran Charles harus bisa memanfaatkanya.

Bisa jadi dengan perdana menteri uang muda dan tata kelola pemerintahan yang profesional karena sudah berusia ratudan tahum tidak bisa menutupi keleman raja Charles ke III.

Bisa jadi raja tersingkat

Ini bukan ramalan namun sudah takdirnya karena pangeran Wilian dan Haru siap menggantikannya kelak.

Sebab-sebab intern dan ektrenlah yang bisa "gagalkan" sang raja sepuh ini pimpin inggris dengan bijak dan baik.

Seban intern adalah kelakuan diri yangasih tidak diterima oleh rakyat inggris raya.

Artinya pilihan pisah dengan lady diana dan nikahi Camila patker masih belum diterima oleh rskyatnya.

Sebab eksternal pangeran Charles masih di bayangi oleh sang bunda dan rakyat masih mencintai sang ratu kelak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline