Lihat ke Halaman Asli

Sayyid Jumianto

Menjadi orang biasa yang menulis

Bjorka Ternyata "Bejo" Simpatisan Orang Kiri

Diperbarui: 12 September 2022   13:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.prialsayyidja

dia tidak lagi diakui oleh indonesia sebagai warga negara karena kebijakan 1965. meskipun dia adalah orang tua yang sangat pintar... Bjorka. Sumber CNN Indonesia 

Bjorka bisa jadi adalah warga keturunan Indonesia bisa jadi nama sebenarnya Bejo 

Sepertinya langkah Bjorka sudah membuat keringat dingin penguasa saat ini belum reda.

AC dan kipas angin serta musim kemarau basah seakan tidak bisa mengurangi gundahnya penguasa saat ini.

Kadang bukti colongan itu belum tentu benar adanya namun ujian RUU PDP (perlindungan data pribadi)sangat  perlu dilanjutkan apapun motivasi Bjorka saat ini.

Bukan masalah jual beli data atau rentas merentas namun ternyata motif politik dan tujuan tertentu seperti hajatan KTT G20 di Bali ternyata membuat gundah semua pihak "lawan" Indonesia.

Namun ternyata motif sakit hati adalah dasar utama bjorka menghacker data di negeri ini.

Peristiwa 1965 adalah momentum yang membuat Bjorka balas dendam atas peristiwa ini dan momemtum september 2022 inilah momentum yang pas untuk tunjukkam bahwa banyak orang "pelariam ',dan karena alasan politik banyak WNI yang kehilangan status kewarganegaraannya adalah motif Bjorka untuk meretas data republik ini.

Namun masih relevankah "perjuangan "bang Bejo untuk sadarkan republik ini masih ada jutaan mantan anggota PKI yang belum dimaafkan atau masih menanggung dosa politik para nasionalis yang dulu dukung Soekarno tidak bisa pulang sampai sekarang.

Namun ulah Bejo atau Bjorka ini terlalu naif karena luka september 1965 tidak bisalah  di maafkan oleh bangsa ini.

Terkuat ternyata bang bjorka itu bisa jadi nasionlis kiri yang mau tunjukkan keberadaannya di bumi pertiwi karena tidak boleh lengah disinyalir partai yang lolos  haluannya  kiri baru kita tidak tahu loh!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline