"Pemerintah melarang ekspor minyak goreng sampai batas waktu yang tidak ditentukan" kata presiden Jokowi ketika mengumkan pembekuan ekspor Migor keluar negeri.
Sungguh drama kenaikan (ganti harga) dan langkanya minyak goreng seakan menjadi mimpi buruk penjual gorengan dan ibu-ibu penyuka camilan
"Bakwanya dengan ukuran lebih kecil harganya sama, alasannya klise minyak goreng langka",
Sungguh orang bisa maklum pemilik lahan sawit juga pemilik pabrik migor tidak mau rugi juga.
Namun rakyat lah yang kesulitan mendapatkan minyak goreng yang kata satgas dikuasai "mafia",minyak gorwng dan jelas tidak nyangka setelah di opwrasi ternyata banyak "pengusaha hitam" dan keterlibatan pejabat kementerian perdagangan yang mau sogokan para mafia.
Sungguh tidak habis pikir wong m pembuat minyak krengseng dari kelapa saja tidak minta subsidi. Ini kok oranf kaya dicabut subsidinya mainnya dijual keluar negeri biar laba banyak.
Inilah kisah drama dibalik mahal dan langkanya minyak goreng kala itu.
#sayyidja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H