Selamat Tabaru 2022
Sore ini di ujung tahun 2021 sore ini ada sendu sedan yang tertahan waktu terasa begitu cepat berlalu.
Orang jawa mung koyo mampir ngombe wae saya tidak habis pikir kemana waktu menghilang cepat.
Aku dan kamu tidak akan bisa lagi melihat matahari terbenam di akhir tahun ini karena tidak akan terulang lagi.
Itulah hidup sekali lancung ke tujuan tidak akan teraih lagi cinta serta cita-cita kita karena alasan pandemi banyak tempat keramaian ditutup untuk umum.
Walau angkringan dan cafe bisa sampai pagi buka dengan penikmat yang terbatas itulah budaya kita di culno ndase iseh digondeli buntute (dilepas kepalanya masih dipegang ekornya.
Alasan virus omicron varian baru covid 19 tampaknya harus diwaspadai dan itulah mengapa keramaian tahun baru 2022 ini ditiadakan dan tidak boleh diadakan walau realita ada yang bandel tetap rayakan juga.
Banyak orang menulis tentang harapan dan niat untuk tahun 2022 kelak walau dengan keterbatasan kita.
Lupa bahwa tahun baru itu situasional dan akan mengulang setiap masa kejadian yang selama ini kita kerjakan.
Lupa ternyata sudah salah kaprah kita jalankan bahwa pengucapan selamat natal dan tahun baru selalu terulang di spanduk dan media jadi satu walau salah adanya dan beda kejadiannya. Tahun baru ya tahun baru titik!