Lihat ke Halaman Asli

Sayyid Jumianto

Menjadi orang biasa yang menulis

Ice Crime (04) Hubungan Ormas, Polisi, Kegaduhan, dan Investasi

Diperbarui: 4 Desember 2021   09:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ice Crime (04)  Hubungan Ormas, Polisi,  kegaduhan dan investasi

Sayyid jumianto

Kegaduhan Polri dengan Ormas serta perintah kepada Kapolri untuk copot Kapolda yang halangi investasi ( sumber pernyataan Presiden Jokowi di sebuah pertemuan di Bali)

Suatu pengalaman adalah waktu dimulainya nya saya cwritakan untuk pendahulu artukel ini sebuah pembangunan sebuah bandara di Jogja entah mengapa waktu itu  banyak penolakan atas peruntukan lahan kala itu karena pengalihan fungsi dari lahan hijau jadi calon bandara Gubernur Jogja kalah waktu itu dan tetap dilanjutkan sampai berdirinya bandara tersebut.

Biasanya Ormas tertentu atau yang didirikan untuk advokasi sebuah penolakan terhadap Proyek nasional selalu bertolak belakang dengan pemahaman aparat (pengaman proyek nasional),dengan para penolak menjadi sebuah adu fisik diantara mereka.

Contoh kedua kalahnya aparat terhadap ormas tertentu kala itu karena selalu lebih dulu dalam menangani kemaksiatan.

Catatan kejadian Terakhir sebuah ormas menghajar seorang polisi waktu demo di ibu kota Jakarta.

Hubungan ormas, polisi dan investasi

Investasi sungguh dikedepankan di Jokowi ini sebagai bentuk komitmen negara pada kesejahteraan rakyat sampai periode kedua pemerintahannya saat ini.

Berbagai daerah banyak yang patuh dan rakyatnya menurut seperti investasi jalan tol pulau jawa Jakarta Surabaya walau banyak lahan subur dikorbankan, tetapi maklum adanya.

Kegaduhan terjadi ketika beberapa proyek seperti bandara, waduk san sirkuit ada sebuah ",penolakan"  dan disinilah mengapa Ormas yang  membela wong cilik dianggap rusuh dan timbulkan kegaduhan di tengah masyarakat  langsung dihadapi oleh aparat keamanan Polri dan TNI

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline