Lihat ke Halaman Asli

Sayyid Jumianto

Menjadi orang biasa yang menulis

Mitos Orang Meninggal di Hari Sabtu, Sebuah Analisis

Diperbarui: 24 November 2021   10:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.prialsayyidja

Mitos orang meninggal di hari Sabtu, sebuah analisa 

Sayyid jumianto

"Piye, bagaimana itu si Fulan meninggal hari sabtu, pantas minggu ini ada yang menyusul (meninggal)"

Itu sebagian kepercayaan masyarakat jawa bila yang meninggal tepat hari sabtu dan itu seorang gadis atau perjaka pasti ada dampak ikutan lainnya (Lmeninggal)

Tanda-tanda bila kiri kanan kita ada orang yang mau meninggal malamnya bersahutan burung malam Manuk bence kata orang jawa di sekitarku (yang sudah tua-tua masih  sebagian percaya esoknya ada orang meninggal dunia.)

Kepercayaan dan ini berhubungan dengan ilmu titen bukan sebuah takhayul atau mengada-ada karena sebenarnya ini juga bukan  tentang agama atau kepercayaan tertentu yang tidak ada hubungannya sama sekali.

Sekali lagi ternyata ini juga sebuah itung -i tungan (perhitungan yang cermat) apalagi di masyarakat Jawa punya penanggalan tersendiri di samping penanggalan masehi, china dan arab.

Jasa raja Sultan Agung Hanyokrokusumo yang bisa" menyatukan" penanggalan arab, masehi dan jawa yakni menyatukan penanggalan Komariah dan kabisat itulah mengapa setiap pergantian penanggalan jawa banyak yang disakralkan pada bulan-bulan tertentu seperti suro. Juga petung hari naas seseorang waktu lahir atau meninggalnya itulah sebensrnya yang ada saat itu dan sekarang.

Petung atau matematika orang jawa sudah bisa menghitung hari calon jabang bayi, netu dan nasib serta kejadian setelah seseorang lahir, hidup dan matinya sangat memet dan penuh perhitungan. 

Setiap orang yang meninggal hari sabtu pasti minggu atau seninnya ada yang menyusul, itu bukan kepercayaan sesat dan sesaat tetapi itu perhitungan yang wajar saja karena hari berikutnya pasti ada yang meninggal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline