Inovasi kekinian kethoprak di Jogja di masa pandemi corona
Sayyid jumianto
Kesenian kethoprak berasal dari Surakarta yang berkembang di Yogyakarta dan sekitarnya.
Kethoprak sungguh inilah sandiwara berbahasa jawa yang dengan ciri khas keprak(kentongan kecil) untuk dimulainya babakan awal pertunjukan.
Berbagai macam jenis kethoprak bisa di pilah kethoprak tobong dan kethoprak pendapan (era 1980an sampai era 1990am) dan sekarang bisa ditambah kethoprak radio (RRIJogja sebagai pionir) dan kethoprak Televisi (Tvri Jogja dengan kethoprak sayembaranya sekarang masih eksis) serta kethoprak youtube (live atau tapping yang di siarkan lewat youtube).
Kethoprak lewat youtube bisa jadi di inisiasi oleh dinas kebudayaan DIY juga oleh perorangan atau grup dengan niat untuk hiburan era pandemi sungguh nyata adanya.
Kethprak berubah sesuai zamannya ketika kethoprak tobong masih jaya mereka berpindah nomanden dari daerah satu kedaerah lain untuk mencari nafkah buat keluarga dan grupnya.
Seniwati Yati pesek seniman kondang kethoprak pada zamannya adalah mantan seniman kethoprak tobong bersama sang suami.
Kethoprak tobong sudah punah karena zaman menghendaki lalu ketika media sudah merambah masyarakat Jawa RRI dan perusahaan lokananta mempersembahkan kethoprak radio yang sungguh membuat pendemennya tersebar luas.
Kethoprak radio sama dengan kethoprak tobong maupun kethoprak pendapan (panggung) berisi lelagon, cerita ,lelucon dan pesan yang akan disampIkan. RRI bisa menasbihkan para aktor dan aktris terkenal di kethoprak radio ini yakni Marsidah, Widayat, Sardjono, Ngabdul dan masih banyak lagi.
Apalagi kodam VII Diponegoro dengan sapta mandalanya menambah nilai jam terbang di kethoprak panggung.