Lihat ke Halaman Asli

Sayyid Jumianto

Menjadi orang biasa yang menulis

Child free di Jepang Sudah Biasa

Diperbarui: 29 Agustus 2021   16:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Child Free, di Jepang sudah biasa tuh!

Sayyid jumianto

Pasangan muda di Jepang ternyata mereka memilih menunda, bahkan tidak punya momongan karena mereka punya alasan sendiri. 

Sehingga populasi orang tia dan lanjut usia semakin banyak. Alasan pasangan muda untuk tidak mempunyai anak dan ada yang menunda adalah karena kareir dan pekerjaan. 

Bahkan ada program yang pemerintah Jepang untuk stimulasisasi atau membiayai gratis pasangan muda yang mau punya anak hingga persalinannya tetapi program  ini ternyata tetap tidak menarik generasi mudanya.

Faktor ekonomi dan kehidupan sosial dan seksual yang ingin serba bebas dan permisif ternyata bisa berpengaruh juga terhadap faktor Demografif (perimbangan pertumbuhan populasi kelahiran, kematian dan kelahiran serta orang tua).

Alasan produktif, pekerjaan yang menuntut mereka untuk singel atau bila sudah menikah tidak mau repot dengan kehadiran anak-anak mereka.

Kita bisa belajar

Belajar dari Jepang memamg gejala ini karena faktor ekonomi dan sosial tampaknya generasi medio 90an sampai awal 2000an sudah terjangkiti ala model ini. 

Memilih karier dan menjomblo bisa jadi ini yang ada dikota-kota besar di Negeri ini.

Dampaknya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline