Topeng di Jogja Riwayatmu kini
Sayyid jumianto
Waktu telah membuktikan bahwa kesempatan itu tidak bisa datang dua kali. Entah kebetulan sekarang marak pandemi corona ini sehingga banyak "orang-orang bertopeng" (masker untuk menangkal penyebaran virus ini.
Dulu zaman pra sejarah dan nenek moyang topeng untuk upacara tradisi dan keagamaan tertentu dijalankan turun temurun hingga anak cucu. Inilah kehebatan topeng dulu yang bernuansa magis dan religiusitas.
Masih tampak dalam kesenian kuda kepang atau jadilan. Suasana magis yang tercipta bila kita menonton pertunjukan ini.
Daerah yang terkenal penghasil topeng adalah desa Bobung, Patuk, Gunung kidul dan Karebet, Pajangan, Bantul. Keduanya terkenal topeng batiknya dan asesorisnya yang terkenal.
Dengan kualitas yang terbaik untuk diekspor ke luar negeri.
Riwayatmu kini
Topeng dari masa kemasa berubah guna dan peruntukannya artinya dulu untuk upacara adat dan penyembuhan. Sekarang era berubah untuk kesenian seperti klono topeng, tari menak,.
Jatilan dan juga wayamg wong inilah kegunaan akhir-akhir ini. Dari segi bahan sekarang topeng dibuat dari kayu (,misal topeng batik dan topeng untuk pertunjukkan seni lainnya), sekarang ada topeng yang terbuat dari plastik (ditoko mainan dengan berbagai varian tokoh superhero) dan ada topeng minat khusus untuk menari bisa kita contohkan Seniman Didik Nini Towok dengan topeng karakternya sungguh enak untuk di nikmati pertunjukkannya.
Realita sekarang pasang surut industri topeng kayu(batik) sungguh terasa sejak pandemi ini. Semoga pandemi ini segera berakhir sehingga industri topeng berkembang lagi seperti semula adanya.