Lip service vs mitro ngedebus: ajining diri ana lati, ajining raga ana busaba
Sayyid jumianto
Tahun 1990an ada istilah mitro ngedebus, olok-olok untuk orang yang bicara sama kenyataan tidak sama.
"Mitro ngedebus"kata mereka ketika seseorang datang diacara atau pos ronda bicara tentang sesuatu yang tidak ada benar ataupun faedahnya.
Ibarat tetangga ada jarum jatuhpun dia sok tahu dan ingin tahu, bahasa anak sekarang kepo atau kepoin sesuatu yang bukan masalahnya dan bukan untuknnya.
Omdo,
Omong doang kau bahasa jawanya ndobosan adalah bisa jadi asal mulanya adalah sebuah kebohongan induknya.
Tujuannya jelas untuk tutupi ketidak mampuan atau kebohongan
sebelumnya.
"Bagaimana tidak angkringan mulai sepi sepertinya virus ini semakin ndadi mbokne" kataku pada istriku sedikit mengeluh tanggal tua ini banyak pelanggan yang tidak jajan, disamping banyak yang take away langsung dibawa pulang.
"Sabar, njebloge virus, ndadine virus ing tlatah Jogja kene sebenarnya kita sendiri yang buat ya kan pakne?"balas istriku sambil mengisi tiga ceret angkringan kami.