Lihat ke Halaman Asli

Sayyid Jumianto

Menjadi orang biasa yang menulis

Anak Pantai (13) Tantangan buat Kakak

Diperbarui: 26 Mei 2021   07:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pri

Pantai indah deburannya ombak menambah rasa rindu bagi semua yang pernah datang di sini.

Punya cerita dan sejarah yang tidak terlupakan sampai kini.

Anak pantai (13) tantangan buat kakak

Sungguh semua orang tahu gudang itu mangkrak padahal dibuat pemerintah saat itu untuk kepentingan nelayan. 

Gudang es penyimpanan ikan yang gratis dan didirikan demi nelayan yang tidak punya tempat penyimpanan ala lemari es di rumahnya kini terbengkalai karena alasan klise genset rusak dan semua orang tidak bisa perbaikinya karena mahal suku cadangnya.

Kami nelayan kecil hanya bisa berharap bisa dihidupkan lagi, beda dengan para juragan punya sendiri tempat fresernya.

Sebenarnya ini merugikan bagi nelayan kecil tetapi apa boleh buat  terpaksa hasil tangkapan ikan mereka harus hari itu juga di lelang pada juragan besar dengan harga murah di bawah harga pasar karena mereka takut rugi, ikan busuk dan dibuang saja itulah sebenarnya manfaat genset di bangunan pendingin ikan itu. 

Selain itu ada manfaatnya yakni membuat es balok untuk mendinginkan ikan yang dikirim ke kota nantinya hambatan yang harus di pecahkan!

Mesin itu

Sungguh disayangkan mengongrok tidak digunakan bangunannya masih bagus tetapi tidak terawat di sisinya ada bekas kapal agak besar yang lambungnya jebol dan dibiarkan mangkrak menambah serem lingkungan sekitar apalagi kalau malam anak kecil tidak mau lewat karena konon ada yang berteriak minta tolong sebab menurut kabar hampir semua anak buah kapal yang berjumlah 60an orang itu hilang separohnya dan sebagian selamat akibat terhempas gelombang besar di tengah lautan.

Mesin itu kusam dan karatan dan sedikit rusak penutupnya, kakak agak ragu dengan semuanya tetapi kakak jadi optimis karena dilihatnya mesin itu sama dengan kepunyaan juragannya dulu di kota.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline