Lihat ke Halaman Asli

Sayyid Jumianto

Menjadi orang biasa yang menulis

Ganjar dan Anies Rising Star The Next Presiden

Diperbarui: 24 Mei 2021   16:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pri

Ganjar dan Anies, rissing star the nex presiden

Sayyid jumianto

Tidak Salah rasanya saya menulis tentang Ganjar pranowo dan Anies Baswedan, Menulis tentang Ganjar Pranowo ( GP) dan  Anies Baswedan (AB )sepertinya membuka kartu truf bahwa esok tahun 2022 adalah penentu sepeninggal kru presiden petahana J lengser maka perebutan RI 1 semakin dinamis walau tetap di wacana jokowi sentris bukan rahasia umum lagi.

Ketika Jokowi sentris menguasai istana dan mereka mengandangkan "para oposan' direkrut jadi menteri dan staf kepresidenan saat maka tumbuhlah "semangat perlawanan" mendukung yang jauh dari istana sepertinya lupa bahwa saat ini '"politik desa mengepung kota' sukses memghantarkan J sebagai presiden untuk kedua kalinya inilah yang sekarang dilupakan oleh partai penguasa saat ini PDI Perjuangan yang telah jaya membalikan waktu berkuasa setelah temggelam hampir 32 tahun di bumi ini.

Alasan saya

Ganjar Pranowo (GP) dam Anies Baswedan ( AB) adalah dua pribadi yang sungguh berkarier dari nol besar sampai jadi posisi gubernur saat ini keduanya tidak "kegut' tergoda jadi menteri seperti mantan walikota Surabaya Tri Risma yang "kecaplok juga" jadi menteri saat ini.

Alasan saya kagum karena karier mereka berdua GP dan AB ini dimulai dari nol dan keduanya adalah alumni UGM Yogya dan inilah  sebenarnya yang kita cari untuk jadi pemimpin setelah kekuasaan saat ini berakhir.

 Kedua orang penuhi tantangan  jaman dengan  saat ini dengan prinsip yang mereka punya dan pertahankan sehingga beda dengan visi dan misi karbitan lewat jalan instan dan tidak tahu proses apalagi lewat kebesaran nama orang tuanya sehingga bisa raih jabatan, GP dan AB seakan kebalikan dari semua ini bisa ngemong masyarakat dan juga tidak mudah marah walau kritikan pedas lewat medsos, lewat anggota DPR dan lewat teleponpun mau menjawabnya.

Pandemi corona sebagai tolok ukur

Pandemi corona ini menjadi tolok ukur kiprah GP dan AB, beda daerah tetapi hampir sama jumlah besarnya penduduk dan rakyat yang terjangkit virus corona tetapi keduanya punya prinsip, keputusan dan tindakan yang bisa buat rakyat patuh.

Setelah presiden J kelak lengser akan kita ketahui kelak di ujung 2022 akan banyak capres instan dan karbitan juga capres dari "kudeta" sebuah partai yang menggunakan kesempatan detik-detik lengsernya presiden J, capres dan cawapres instan yang karena faktor kedekatan dengan partai besar san dukungan dana mereka "mentasbihkan diri "jadi calon presidwn negeri ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline