Belajar sabar menghadapi segala cobaan dari Nabi Nuh AS
Sayyid jumianto
Puasa ini adalah puasa kedua di tahun kedua dimasa pandemi covid 19 puasa yang kebetulan di tahun kedua pandemi ni belum berakhir inilah ujian untuk umat manusia. Sekarang kita sedang di uji olehNya apalagi yang membuat kita harus di uji adalah kehendakNya juga.
Virus corona ini adalah salah satu conoh ujian untuk kita dulu zaman-zaman para nabi ujianNya lebih hebat dan besar yang kita alami sekarang ini salah satu contoh yang saya akan tulis di balik ujian harunya kita bersabar dalam menghadapinya coba kita contohkan nabi Nuh AS
Mengapa saya ambil cntoh ketauladan kangjeng Nabi Nuh As karena saat ini musibah corona yang menglobal ini seaka ingatkan saya pribadi dan ingatkan pada kita pada apa yang pernah melanda dunia ini banjir bandang global seluruh dunia ini!
Semua karena kekuasaanNya yang entah bagaimanapun kita harus tetap percaya dan taqwa apa yang sedang kita alami sekarang banjir wabah virus corona yang harus kita hadapi lahir batin dan juga segala daya upaya yang bisa kita lakukan adalah nyata dan tetap berlindung pada Allah swt.
Nabi Nuh AS adalah salah satu dari golongan Ulul Azmi yaitu adalah golongan para nabi dan rasul yang dikenal memiliki ketabahan luar biasa dalam menghadapi cobaan dan ujianNYa. Golongan Ulul Azmi ini terdiri dari Nabi Nuh AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa As, Nabi Isa As dan Muhammad SAW.
Nabi Nuh berdakwah kepada kaumnya selama 950 tahun,hanya sekitar 20 orang saja yang berhasil mengikuti ajakannya untuk megikuti keimanan kepada Allah SWT. Padahal, Nabi Nuh tak pernah lelah siang malam berdakwah malahan keluarganya juga tidak mau beriman salah asatunya sang istri dan anaknya yang bernama Kan'an pun tidak mau mengikuti ajaran untuk tetap beriman pada Allah swt ujian yang hebat dan di laluinya dengan tabah.
Nabi Nuh selalu bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan. Saat tiba Allah SWT memintanya untuk membuat sebuah kapal besar, Nabi Nuh menerima banyak hujatan dari kaumnya. Beberapa orang kafir kala itu bahkan mengencingi dan membuang kotoran di kapal yang tengah dibangun Nabi Nuh banyak orang yang tidak percaya akan datangnya balak dan balasan dariNya berupa hujan dan banjir bandang yang kelak akan menenggelamkan mereka.
Menerima banyak cemoohan dan tindakan tidak baik tersebut kaumnya mengejek dan tidak percaya akan balak dari Allah SWT kelak di kemudian hari.
Nabi Nuh tetap tabah dan menjalankan perintah Allah SWT. Kemudian saat kapal itu telah jadi, Nabi Nuh lantas mengumpulkan para pengikutnya ke dalam kapal dan juga di bawa di kapal besar ini hewan-hewan yang berjumlah sepasang demi sepasang demi menghindari azab banjir besar yang akan segera datang.
Ketikab hujan lebat dan bajir bandang akhirnya datang anak dan istrinya tidak mau masuk dalam kapal besar itu dan ujian ini semakin menjadikannya tabah dan selalu tegar dalam menghadapi semua ujian dan cobaanNya. Kesabaran Nabi Nuh AS akhirnya membuat beliau dan umatnya selamat dari azabNya.
Pelajaran yang kita petik