Lihat ke Halaman Asli

Sayyid Jumianto

Menjadi orang biasa yang menulis

Kenang Soeharto Padamkan Kudeta PKI lewat Film

Diperbarui: 10 Maret 2021   12:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Tribunnews.com

Kenang Soeharto padamkan kudeta PKI lewat film


Alsayyid jumianto


Kata" kudeta" membuat saya tergelitik lagi apalagi bulan maret ini ada peristiwa supersemar yakni pengalihan kekuasaan Soekarno kepada Soeharto 11 Maret 1966 sungguh sangat bersejarah tidak boleh dilupakan buat kita dan generasi nanti saya berupaya mengenang salah satu tokohnya lewat sebuah film yang kebetulan wajib tonton kala saya sekolah dasar waktu itu.

Film penghianatan g 30 s pki adalah film tema sejarah yang baru saya lihat ketika saya zaman sekolah dasar dan berlanjut waktu saya SMP. Waktu telah buktikan film "doku drama" kisah gagalnya Pemerintahan Orde Lama memadamkan kudeta PKI kala itu, saya tahunya satu sang pahlawan saat itu presiden kedua Soeharto!

Dokudrama karya sutradara ternama Arifin C Noor yang sungguh bisa membius setiap mata yang melihatnya, sebelum pandemi corona ini sekitar media 2019 sudah banyak yang berkoar saatnya" Luruskan sejarah" tentamg pemberontakan pki dan juga meluruskan kata pahlawan yang hingga detik ini belum di sematkan pada mendiang presiden ke dua ini. Semua gaung reda karena pandemi ini atau karena isyu pki tidak menarik lagi maka yang berkoar untuk buat "film tandingan" sampai detik ini belum ada!


Semua seperti tertelan amgin lalu karena isyu pki tidak sexy lagi di ganti isyu pandemi corona tetapi kata "kudeta" ini saya temukan lagi ketika partai demokrat" dibelah dua" lewat tangan-tangan lingkar istana inilah yang memicu saya menulis ini lagi.

Frame to frame

Film penumpasan penghianatan g 30 s pki itu sungguh menyentuh ada drama(berdasar kisah nyata) juga ada nukilan asli pidata Soeharto, pengangkatan jenazah di lubang buaya dan sambutan AH Nasution melepas jenazah pahlawan revolusi ini, kita tidak bisa menafikan ini benar adanya walau tersamar atas adegan drama masing-masing pahlawan revolusi saat maut mau menjemput(diceritakan kembali oleh sang sineas)

Sungguh saya tidak mempunyai maksud untuk mengkultuskan pak Harto tetapi semua harus tahu bahwa kekuatan film adalah sejarah itu sendiri bahwa sebuah film bisa jadi mempahlawankan seseorang bisa juga mengolok-olok seseorang tetapi sebuah film membuat sejarah sendiri mewakili sebuah rezim atau warna kekuasaan saat itu benar adanya.

Sebuah film jelas mempunyai riwayat dan maksud tertentu juga dalam film penumpasan g 30 s pki ini saat itu dibuat dengan  tujuan tertentu yakni penyadaran tentang bahaya komunisme yang terus terang di film ini pak Harto ada

Jelas sebuah film dengan motif begini juga tetap ada diera kini apalagi tujuannya sama bahwa inilah sebuah pemerintahan yang terbaik dibanding periode dahulu dan sebuah propaganda demi sebuah misi tertentu di masa tertentu untuk tujuan tertentu juga suatu bangsa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline