Lihat ke Halaman Asli

Sayyid Jumianto

Menjadi orang biasa yang menulis

Anak Bebek di Sarang Ayam

Diperbarui: 7 Januari 2021   09:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pri

Anak bebek di sarang ayam

Al_Sayyid jumianto

Cerita fabel ini di mulai dari seekor Induk ayam tidak menyangka dari beberapa butir telur yang di eraminya selama dua puluh satu hari akhirnya menetas juga. Anaknya lucu dan imut-imut dan baru disadarinya ketika salah satu dari kelima anaknya ternyata berbeda dan benar adanya ternyata itu anak bebek!

Induk ayam coba memahami dan tidak membedakan dengan anak-anak yang lain,  tetapi suara parau sang anak bebek ternyata juga membuat anak-anak yang lain bertanya padanya.

"mama itu kok beda to dengan kita?" tanya si hitam padanya

"mama dia tidak berkotek dia berkata wek wek begitu" kata si putih padanya

"iya di tetap saudaramu sayangku" kata sang ibu arif apada anak-anaknya

"sst dia bukan saudara kita " kata si kelabu  pada mereka

"kakak dia tetap saudara kita " kata si merah padanya mengingatkan pada si kelabu supaya tidak terdengar oleh ibunya.

"wek wek  ibu saya datang" semua diam ketika di kuning masuk ke rumah mereka

Tetapi semua teranjur ada rahasia yang ibu tidak bisa ungkapkan padanya karena itu rahasia mama bebek dan ibu ayam dan mengapa  telur bebek bisa menetas bersama-sama dengan anak-anak ayamnya itu karena rubah yang nakal mencuri sebagaian telur bebek dan kala itu di kejar oleh mama bebek  salah satu telurnya terjatuh tepat di sarang induk ayam itu, akhirnya semua menjadi begin adanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline