Ayo tetap optimis kembali belajar!
: Al_Sayyid Jumianto
Sebuah perjuangan untuk meyakinkan orang tua wali mengajak anak-anaknya tetap belajar sudah berbagai upaya kami usahakan, pembelajaran coba kami jalankan lewat media sosial dengan gadget yang ada di genggaman kedua orang tua dan siswa kami, tetapi keadaanlah yang seakan membuat kami susah payah ini semakin tenggelam seperti nampak sia-sia karena pandemi semakin menjadi dan bahkan dekat-dekat sekolah kami pun sudah terkena imbasnya sehingga kami terpaksa WFH
Ini ungkapan kami sepenuh hati sekolah kami yang berada di lereng pegunungan Menoreh di Barat kota Yogyakarta seakan harus bergulat dengan kenyataan bahwa pandemi ini sedikit banyak mengubah pola kerja dan bimbingan dengan anak-anak didik kami.
Kelas istimewa dan murid istimewa karena di sekolah kami adalah sekolah luar biasa yang satu-satunya di sebuat ibukota kecamatan Kokap, Kulon progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bukan saya mengeluh secara pribadi tentang medan yang hanya sekitar tiga kilo meter dari ibu kota Kabupaten Kulon Progo Wates.
Bukan mengeluh karena sarana prasarana sekolah kami yang belum bisa mendukung banyak pembelajaran, tetapi tantangan medan dan juga tantangan perubahan mindseat orang tualah yang membuat kami semakin ketar-ketir atas nasib anak didik kami di era pandemi ini.
Keadaan membuat kami kreatif
Keadaan hampir setahun pandemi ini sekan membuka mata hati dan mata saya secara nyata dengan delapa guru plus ibu kepala sekolah kami yang merangkap guru seakan menjadikan sekolah kami sebagai rumah kedua untuk meningkatkan pemahaman orang tua dan siswa menjadi tantangan krusial kami itulah sekolah kami sampai sekarang walau minim sarana dan prasana yang ada kami tetap optimis di tahun 2021 ini kami bisa lebih baik lagi daripada tahun 2020 yang karena pandemi yang selalu membayangi membuat tidak optimalnya pelayanan kami terhadap siswa dan siswi kami yang berkebutuhan khusus.
Jelang tahun pembelajaran 2021 ini kembali karena alasan pandemi ini kami belum bisa belajar tatap muka itulah yang membuat kami harus berpikir dan bertindak kreatif dengan merancang kembali niat untuk memberikan yang terbaik bagi anak didik dan kedua orang tua juga mengedukasi kedua orang tua siswa dan siswi kami untuk bisa menjadi "guru" bagi anak-anak mereka itulah yang membuat kami optimis karena ternyata peran orang tua sangat mendukung dan itu sedikit banyak membuat kami senang karena pengalaman awal-awal pandemi maret 2020 yang membuat berantakan jadwal.
Tugas dan mengajar guru-guru kami bisa sedikit terobati dengan merancang PJJ dan juga merancang tugas lewat media sosial yang kami dan wali murid punya itulah yang sekali lagi membuat kami optimis walau kami tidak bisa bertatap muka secara langsung dengan murid-murid kami tetapi action kami niat kami tetap lurus dan optimis membimbing jarak jauh demi mematuhi protokol kesehatan dan ini sesuai SK gubernur Yogyakarta kami belum bisa menyelenggarakan pembelajaran tatap muka sebagai landasan optimis Awal Tahun 2021, Kembali Belajar kami menatap pembelajaran tahun 2021 penuh semangat lagi.
*) Guru di SLB Zafa Hargorejo