Lihat ke Halaman Asli

Sayyid Jumianto

Menjadi orang biasa yang menulis

Ceremony

Diperbarui: 30 November 2020   07:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setelah pidato berapi-api mengelora berbusa-busa  sang presiden itu

Hadirin  semua terpukau

Tanpa bergemik menatap dan mendengar 

Seakan sejarah sang orator berulang

Menanmpilkan yang berhasil

Menyembunyikan yang tidak ada hasil

Tepuk tangan riuh menyapa menyambut sang singa podiym itu

Seakan Pucuk-pucuk mic basah tak terhiraukan.

Semua diam

"Maaf bapak anda kami tangkap"

Beberapa orang yang hadir ternganga

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline