Tahun 2020 tahun penuh keanehan
(11)
Aku dan kamu harus tahu kenapa tahun ini begitu membuat mata kita harus di jereng lebar-lebar!
Awal tahun 2020 banjir melanda ibu kota sebuah test casus untuk ibu kota baru kelak dalam pengelolaan lingkunganya, berujung banjir hujatan dan class action.
Tak lupa banjir longsor di Banten dan Depok sungguh memilukan karena ulah segelintir orang merambah Taman nasional Gunung Halimun Salak!
Tak kalah terkejut mega korupsi jiwasraya trilyunan rupiah juga Asabri terkait mall pengelolaan yang buat rugi nasabah dan negara kasus besar dibanding masukknya kapal Cina dilaut cina selatan Natuna tak seheboh di ottnya komisioner KPU karena suap perolehan kursi anggota DPRI partai berkuasa!
Fenomena kraton (baru)
Sungguh sebuah kerajaan baru berdiri walau akhirnya sang raja yang dekralasikan atasnya sorenya ditangkap karena menipu!
Bukan aneh karena "petruk jadi ratu" mengubah mindseat dan tatanan walau bagus tetapi tidak dimaui oleh Pandawa dan terutama Kurowo ada benarnya.
Cuma wayang katamu tidak bisa!karena bibit permusuhan sudah dimulai ketika seseorang akan "njago" berapa biayanya, siapa yang mbotohi dan siapa penyandang dana jugq akan dapat dan kapan balik modalnya lalu anggota KPU mana yang bisa kiranya membantu, apa perlu kita cermati dalam pemilu kada raya 2020 kelak benar adanya, karena "raja baru" KKN baru mulai mewabah di negeri ini sungguh ironi sejak era 1998 inilah tahun kacamata yang bisa kiranya belalakan mata kita sejenak.
Tahun 2020 menuju tahun 2045 sungguh sebuah loncatan kodok yang penting dan penuh harap jangan kotori dengan niat buruk kita, harusnya kita bersyukur bukan takabur!
1712020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H