Lihat ke Halaman Asli

Sayyid Jumianto

Menjadi orang biasa yang menulis

Kereta Malam

Diperbarui: 26 Oktober 2017   21:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Kereta Malam

 #al-sayyid jumianto 

Aku tidak sangka lagi, ini tentang perjalanan waktu, sejurus mata seucap kata.

 "mas aku tidak mau mas sedih" kata Lis padaku. 

"bukan perpisahan ini yang aku sesali" jawabku 

"tetapi pertemuan..'imvuhnya klise. 

"aku ingin kamu tahu lis..."jawabku singkat.

 "seberapa luas, besar cinta mas padaku?" kerling matanya membuat aku tidak bisa lupakan.

 "kereta  belum datang sayang" rayuku lagi padanya.

 "tetapi peron stasiun Tugu ini membuat aku selalu rindu padamu mas, walau ku sadari banyak matanya mas, " keluhnya padaku 

Kami duduk dibangku peron tepat disebelah kiri kereta arah Bandung, lis manja padaku mengelayut dipundak kananku. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline