Lihat ke Halaman Asli

Sayyid Jumianto

Menjadi orang biasa yang menulis

Maaf Sayangku

Diperbarui: 11 Januari 2017   15:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku tidak tahu mengapa mendadak kamu pergi hanya sms di WA yang wakilimu

"Mas ini benar dadakan aku harus ngawasi proyek di Kalimantan"singkat dan padat.

"Bila mas sms balik aku sudah ngrplane ke kalimantan" pesan yang buatku kelabakan.

Senyum manis kamu sertakan di foto medsos

"Mas maaf..muah...."

Aku diam membisu aku belum pernah ditinggalkan walau seharipun, dia senang.

"Kamu mas kaya anak kecil he..senangnya minum susu pakai kaos kaki lalu dininabonokin"

Aku malu dia mandiri banget , aku kolokan dan dia bener cekatan maklum dia anak nomor satu dari enam saudara, aku anak manja yang tidak mandiri banget.

"Mas jangan lupa siapin makan, mandi sendiri, dan.."

"Tidur sendiri..."aku balas sms ini

"Jangan manyun  " aku tahu dia godain aku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline