Lihat ke Halaman Asli

Sayyid Jumianto

Menjadi orang biasa yang menulis

Politik Silahturahmi (4): Blusukkan Tidak Sama dengan Silahturahmi Politik

Diperbarui: 18 November 2016   17:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pri.alsayyidja

Blusukan, kata yang fenomenal kebetulan di populerkan oleh yang sekarang jadi pemimpin RI 1 di NKRi. Seakan seperti pendahulunya yang kepengin bin "kepo" ingin memperoleh dampak siknifikan dari kegiatan blusukan (politik ) ini.

Terkait judul tersebut saya prehatin sampai hari ini ibukota nampaknya  masih " meriang dan flu" atas suatu kasus berbau sara oleh sang incumbent, dan inilah yang menarik ada lebih 100an pilkadal di NKRI ini tetapi yang diblowup hanya pilkadal di DKI, yang daerah porsinya mana?, PR untuk media massa nasional.

Kembali  ke judul blusukan politik # politiksilahturahmi tidak sama bin beda banget walau tujuannya sama!

Beda blusukan politik dan politik silahturahmi adalah pada niat dan siapa yang menjalankannya.

Blusukan (politik)

1. aktor calon/incumbent  kepala daerah

2. sasaran rakyat langsung

3. cara tebar pesona dan mengunjungi langsung

4. obral janji

5. obral program

6. waktu kampanye saja dijalankan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline