Lihat ke Halaman Asli

Sayyid Jumianto

Menjadi orang biasa yang menulis

Gentayangan...

Diperbarui: 1 Oktober 2016   22:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

[caption caption=""]Laptop itu menulis kata seperti waktu masih digunakan sang penulisnya, laptop keluaran lama,buntut lagi dan tebal.

Kamar yang mulai berdebu.dan banyak rumah laba-labanya nampak beberapa memo masih menempel di tembok kamar

"Aku akan mati membawa novelku"

Besar tulisan di tembok itu sepertinya penulis ingin meramalkan kematian sendiri!

Memang hampir setahun kamar ini tidak terurus disapupun tidak tetapi arwah sang penulis yang selalu ditolak penerbit seakan tidak berhenti menulis dilaptopnya,!

Saudaranya dan perangkat desa baru tahu ternyata laptop iti biasa dipakai untuk menulis dan tidak pernah mati sederikpun inilah kehebatan sang penulis ini.

Bukan uang atau harta hanya sebuah pengakuan, bukan pengen menang even menulis atau lomba karya tulis, hanya pengakuan dan nguwongke!

"Kalau mau makan ya jangan nulis, kerja!"

Bukan sok idealis penulis pengarang bukan hanya jalan kepuasan materi tetapi juga bathin apabila dibaca orang banyak tulisannya.

Tetapi sang penulis sudah mati rasa dan raga dihargai atau tidak tetap disyukuri!

"Kamarnya penuh sobekan kertas"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline