Lihat ke Halaman Asli

Sayyid Jumianto

Menjadi orang biasa yang menulis

[Tantangan Menulis Novel 100 Hari], Buku Biru 50

Diperbarui: 6 Mei 2016   20:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita yang kemarin

alsayidja.paint

#‎TantanganMenulisNovel100Hari

Tentang janji surga (3)

Foto itu, yah membuat perasaan biru bercampur aduk, marah, dendam, suka, benci dan rindu bercampur aduk  dalam hatinya. Betapa kenangan hidup itu akan dijumpainya, akan datang dan akan bertemu dengan aku betapa gelisah  hatiku siang ini.

“Biru aku mampir nanti mau makan sopnya sekalian” lewat Wa Yun mengirim pesannya, perasaan campur aduk yang didalam hatinya di biarkannya luruh dan dia menjawab singkat “ya “, walau hatinya agak kaku dan kelu bagimana dan mengpa harus dipertemukan lagi dengan seseorang yang telah dianggapnya hilang dalam pikiran dan relung-relung hatinya yang dalam.

“mama tidaka asyiik nieh liburan mba Min ko pulang”

“enak to sopnya?”

“ya “ kata Dion padaku, aku lega dan aku memanggil kakaknya Dinda ke ruang makan juga pagi menjelang siang itu

“enak juga kaya mba min  yang masak, mama jag sih” kata DInda padaku

Aku masih memikirkan alasan apa yang akan kuberikan aku mau berkenalan  pertama kali, berpura-pura di depan Yuanita ataukah aku melengos dan tidak hiraukan keberadaannya , pikirnku agak galau sesiang ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline