[caption caption="alsayidja.paint"][/caption]Cerita yang kemarin:http://fiksiana.kompasiana.com/alsayidjumianto/pathok-bandara-41-sebuah-novel_570e1df8f1967362123d52e8
Ternyata dugaan kami benar Romo mantan lurah yang dulu getol dalam membela proyek penambangan pasir emas juga akhirnya luluh membela calon Bandara internasional ini yang konon bisa di darati boeing yang besar-besar itu, optimisme Pemerintah daerah yang bekerja sama dengan investor dan inilah nampaknya kota bandara kan maujud menjadi nyata kelak di mulai groun breaking mei 2016adalah kenyataan yang tidak bisa di pungkiri lagi.
"semua akan dimulai"
"semua akan memikul dampaknya, dari ujung semut rakyat sampai pemerintahan daerah kabupaten dan propinsi akan memulai pembangunan bandara ini" kata romo mantan lurah ini wasis dalam pidatonya dan mengarahkan kami pada kata "Setuju"!
Aku diam takut salah bila memotong pembicaraannya yang selalau menyalahkan rakyat kecil dan membela investor ini,
"semua demi kemajuan kabupaten ini, dampaknya Pada propinsi dan pemda mendapat penghasilan dari bandara ini" imbuhnya membuat dan meyakinkan kami, semua memang kami diam di pendapa ini aku juga, simbok paklik dan semua pada diam.
Melihatlah kebawah
aku tahu investor
pembuat bandara, untuk kemajuan kami