[caption caption="alsayidja.paint"][/caption]Gubernur Petrukarta sedikit tersinggungg ketika rencana reklamasi pantai utara Petrukarta di tolak mentah-mentah oleh rakyatnya dan semua satuju ditolak!, alasannya sepele kalau mancing sudah tidak asyik lagi!, tetapi sepertinya proyek reklamasi pantai petrukarta ini semakin jalan dan menjadi-jadi.
Beda dengan Hikayat romo tambak yang great barier untuk upaya menempuh asa menglahkan sang angkara murka rahwana demi membebaskan dwi Shinta, tetapi teluk Petrukarta ini hanya untuk perumahan dan hotel serta saran bisnis maka banyak rakyat yang menolak diam-diam daan teriak-teriak, konon gubernur Petrukkarta yang juga sebagai wilayah ibu kota kapetrukan ini sudah setuju sang presiden pertuk atas gagasan sang gubernur palling apik dewe sunare srengnge mengajukan tambak untuk alasan yang kedepannya bagus juga bila terjadi dan sangat membantu dalam menyelamatkan Petrukarta dari bahaya rob dan banjir dari laut, karena bila banjir dari sungai sudah biasa petrukarta tenggelam dan moda kendaraan memakai perahu, jangan dianggpa ini leluscon karena ini sangat berpengaruh dalam banget ibukota kapetrukan ini sangat rendah dari pada lautan.
"bapak sudah acc tuh?" kata bagong pada gareng
"acc yang mana?" jawab gareng
"gawe bendungan itu"
"ah buat hotel dan perumahan saja"
"kedepannya bisa ngalahkan negeri tetangga lho, candi singa"
"laha sana kan cuma sebersa pula terkecil saja dari kita"
'juga sama Petrukkasrta disegani juga kok dilaur negeri kelak"
"sama aja bohong "
'Nesu , kamu marah mas gareng?"