Semua berlari kearah Gedung agung ya ke arah alun-alun utara, ada semburat merah yang menyala deretan toko hotel, gedung swalayan, dan gedung pemerintahan terbakar habis, dengan nyala yang besar, dan membuat orang takut, berlari sampai ada yang terjatuh dan terlempar, mobil dan motor, kendaraan, macet dibuatnya, semua ditinggal lari, mobil pemadam kebakaran seakan terlambat, orang berlari ketakutan menyaksikannya.
Semua berlari menyelamatkan diri, seakan menjadi "prahara besar" hari itu, banyak yang lintang pukang menyelamatkan diri mereka sendiri dan semua takut menghadapi si jago merah.
Markas polisi markas TNI yang berada tepat dibelakang Gedung Agung juga terpecik api, banyak polisi dan TNI ikut, bahu membahu menyelamatkan diri, dan nyawa orang lain yang berlarian tanpa tentu arah, menyelamatkan diri!
Mereka bahu membahu dengan masyarkat sekitar untuk menyelamatkan jiwa dan raga juga harta benda, tampat pesawat drone membuat foto dan video dari atas terlihat dari laporan televisi yang menyiarkan langsung keajadian ini, asap mengepul menyesaki pandangan mata dan semua tampat hanya nyala api saja yang terlihat, puing-puing bara apai yang membuat nanar dan sedih hati.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang berkantor di Kepatihan berhasil diselamatkan, dan staf-stafnya yang kena dampak kebakaran ini mendapat perawatan penuh karena terkena dampak tebakarnya sebagian besar daerah Malioboro ini, juga kantor DPRD Propinsi yang luluh lantak, mobil-mobil mewah nampak ditinggal pemiliknya dengan kondisi yang sama, gosong dan terbakar, asap masih mengepul,
Semua tidak tahu, ini ada apa dengan jalan ini, yang tiba-tiba terbakar habis dan meluluh lantakan ikon Yogyakarta ini, ada dan bagaimana sebabnya, ditelisik oleh ahli forensik kebakaran, dan inilah kisah Hari seminggu sebelum tebakarnya Malioboro
Tokoh utama : Dewi dan Dewo,
Siang itu nampak seorang lelaki jawa (Dewo)yang gelisah menunggu seseorang di bukanya layar di handphone bolak-balik, gelisah, menunggu memang menyebalkan, maksud hati menepati janji, dengan sesorang yang ada di pojok hati dan idaman hatinya, gelisah di bangku panjang didepan Gedung Agung yang rindnag dan sejuk ini.
Dalam kegelisahannya, ada terbersit untuk segera pergi ke tempat kerjanya lagi, tetapi kata Dewi yang bekerja disalah satu toko di bilangan Malioboro ini,penting, dan tamapk ada seornag gadis cantik ya Dewi yang datang menghampiriny dengan jilbab biru yang mempesona hati.
"maaf ya, penting ini mas?"
"tentang apa?"