Perkembangan teknologi di Indonesia yang begitu pesat, membuat pengguna internet kian hari meningkat. Saat ini, berdasarkan hasil studi Polling Indonesia yang bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mendapatkan bahwa sebanyak 215 juta jiwa atau bila dipresentasikan sekitar 78,19% penduduk Indonesia merupakan pengguna internet. Angka yang sangat besar ini tentunya membuat masyarakat mengalami perubahan budaya dalam bermedia karena tentunya terdapat peralatan dan prosedur baru yang akan diadaptasi oleh masyarakat itu sendiri dalam penggunanya.
Sehubungan dengan kegiatan bermedia di internet, media sosial ini mempunyai peran penting dalam menunjang suatu profesi khususnya bagi content creator. Salah satu keunggulannya adalah kemampuan viral marketing yang membuat seseorang dikenal secara cepat. Viral marketing adalah teknik pemasaran dengan bantuan jaringan sosial untuk menyampaikan pesan atau iklan kepada target atau konsumen. Kelebihannya adalah penyebaran informasi lebih cepat dan berlipat ganda. Sedangkan kekurangannya adalah informasi yang disampaikan dapat menimbulkan makna ganda karena berpengaruh pada tingkat pemahaman, minat, dan juga keinginan untuk membeli dari audiensnya (Tohir, 2014).
Di era digital saat ini, menjadi seorang content creator bukan lagi menjadi pekerjaan yang sepele. Banyak content creator yang berhasil menjadikan hobi mereka sebagai profesi yang menguntungkan. Akan tetapi, tidak semua content creator bisa sukses dikarenakan persaingan yang ketat.
Oleh karena itu, menjadi seorang content creator multitalenta bisa menjadi solusi untuk menonjol di dunia konten digital. Content creator multitalenta adalah seseorang yang memiliki keahlian di berbagai bidang, seperti fotografi, video editing, desain grafis, dan sebagainya. Hal ini membuat mereka lebih fleksibel dan dapat menghasilkan konten yang beragam dan menarik.
Content Creator Masa Kini
Saat berselancar di media sosial, banyak sekali jenis konten yang disajikan. Setelah itu, kita tersadar bahwa para kreator memiliki bidangnya tersendiri. Terlepas daripada itu, mereka tetap eksis dengan keunikan masing-masing, ditambah dengan ratusan ribu hingga jutaan pengikut. Mereka tidak redup walaupun profesi ini mulai banyak pesaing dan peminatnya.
Mereka dapat bertahan bukan karena hanya sekedar asal membuat konten postingan, baik berupa tulisan, gambar, hingga video. Bukan pula sekedar mengeditnya lalu memposting tanpa pola yang jelas. Mereka memiliki aturannya masing-masing dan ciri khasnya yang mudah diingat oleh orang lain. Kemudian ini erat kaitannya dengan personal branding.
Personal branding seorang content creator khususnya bagi mereka yang mampu memberikan pengaruh yang positif maka akan menimbulkan persepsi yang positif pula. Selebgram Nabila Gardena mengatakan bahwa konsistensi antara kepribadian dan gaya hidup selebgram secara tidak langsung akan mencerminkan personal branding yang diterima oleh target pasar, maka dari itu menjadi diri sendiri adalah kunci dari karir seorang selebgram (content creator). Secara umum, content creator diikuti di media sosial karena banyak mempengaruhi pengikutnya. Mereka diikuti karena menyuguhkan konten yang menarik, unik, dan berbeda dari yang lain, sekaligus update dan kekinian.
Pendidikan dan Matematika sebagai Konten yang Ramai di Pasaran