Hallo, nama saya Yovan Alvin Rivera biasa dipanggil yovan, saya adalah mahasiswa STP Trisakti yang beruntung mendapatkan beasiswa prestasi pada tahun 2020, semoga kalian dalam keadaan sehat selalu. Dikesempatan kali ini saya kembali lagi membahas tentang pariwsisata di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Namun, untuk kali ini saya akan lebih menjurus pada desa kecil namun luar biasa yang ada di Lombok,yaitu Desa Pengadangan. Penasaran ada apa sih di Desa Pengadangan ini?Yuk simak terus.
Desa Pengadangan adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Desa ini terkenal dengan keindahan alamnya yang masih alami dan juga dengan berbagai kegiatan budaya tradisional yang masih dilestarikan oleh masyarakat setempat. Salah satu acara budaya yang paling terkenal di desa ini adalah Pesona Budaya Desa Pengadangan V.
Pesona Budaya Desa Pengadangan V merupakan sebuah acara tahunan yang diadakan oleh masyarakat desa setempat. Acara ini bertujuan untuk mempromosikan kebudayaan dan pariwisata desa, serta memperkenalkan potensi budaya dan alam desa Pengadangan V kepada masyarakat di luar daerah. Pesona Budaya Desa Pengadangan V sudah dilaksanakan beberapa kali dan menjadi acara yang dinanti-nanti oleh masyarakat lokal dan juga wisatawan.
Pelaksanaan Acara Pesona Budaya Desa Pengadangan V
Dok. pribadi
Acara Pesona Budaya Desa Pengadangan V biasanya diadakan selama dua hari, yang diawali dengan upacara adat dan ritual untuk menghormati leluhur. Berikut diantaranya :
Hari Pertama, Pesona Budaya Desa Pengadangan V
Pada hari pertama akan diadakan berbagai macam pertunjukan seni budaya, seperti tarian tradisional, seni musik tradisional, dan teater rakyat. Selain itu, juga akan diadakan pameran kerajinan tangan dan kuliner khas desa Pengadangan V. Pengunjung bisa menikmati makanan khas desa, seperti sate bulayak, jajan pasar, dan minuman tradisional.
Hari Kedua, Pesona Budaya Desa Pengadangan V
Hari kedua acara Pesona Budaya Desa Pengadangan V diisi dengan berbagai kegiatan seperti lomba perahu hias, lomba tarik tambang, dan permainan tradisional seperti egrang dan bola bekel. Acara ini biasanya diakhiri dengan acara pentas seni budaya yang lebih meriah dan semarak dari hari pertama, seperti tari topeng, tari gandrung, dan wayang kulit.