Lihat ke Halaman Asli

KKN MIT 16 POSKO 69

TIM KKN MIT 16 UIN WALISONGO

Desa Gubugsari Giatkan Kesehatan Lansia Melalui Posbindu

Diperbarui: 18 Agustus 2023   07:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar

Dalam rangka melaksanakan pengabdian masyarakat, Tim KKN MIT Ke-16 Posko 69 UIN Walisongo Semarang ikut berpartisipasi dalam melancarkan kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) di Desa Gubugsari, Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal. Posbindu merupakan kepanjangan dari Pos Pembinaan Terpadu, Posbindu lansia menangani masyarakat lanjut usia. 

Posbindu di desa Gubugsari ini dilaksanakan setiap satu bulan sekali di Balai Posbindu setiap Dusun. Terdapat 5 dusun di desa Gubugsari. Posbindu Lansia diselenggarakan oleh Puskesmas Pegandon dan dibantu oleh Bidan Desa dan kader setempat.Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 pagi sampai dengan pukul 12.00 siang.

Posbindu PTM Dasar meliputi pemeriksaan deteksi dini faktor risiko yang dilakukan dengan wawancara terarah melalui penggunaan instrumen atau formulir untuk mengidentifikasi riwayat penyakit tidak menular dalam keluarga yang telah diderita sebelumnya, pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar perut, Indeks Massa Tubuh (IMT), analisa lemak tubuh, pemeriksaan tekanan darah serta penyuluhan.

Posbindu PTM Utama meliputi kegiatan posbindu PTM Dasar ditambah pemeriksaan gula darah, kolesterol total, trigliserida, pengukuran arus puncak ekspirasi (APE), konseling dan pemeriksaan IVA serta pemeriksaan klinis payudara yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas setempat.

Para Kader Posbindu juga akan memberikan penyuluhan mengenai makanan yang sehat dan bergizi untuk mereka konsumsi. Untuk mempermudah lansia dalam mengetahui makanan tersebut, para kader akan memberikan contoh makanan yang mempertimbangkan aspek kesehatan dan gizi yang dibituhkan oleh lansia. Para kader Posbundu juga akan memberikan edukasi berupa olahraga ringan yang dapat dilakukan oleh para lansia secara mandiri dirumah masing-masing, seperti menggerakan persendian tangan maupun kaki secara ringan.

Dalam posyandu lansia yang telah berlangsung, dapat diketahui bahwa 2% lansia didesa Gubugsari mengalami tekanan darah tinggi, koresterol dan gula. Dimana penyakit ini dapat menimbulkan penyakit yang lebih serius diusia yang telah lanjut. Sehingga anggota puskesmas memberikan penyuluhan mengenai bahayanya tekanan darah, koresterol dan gula. Diharapkan para lansia dapat tetap menjaga pola makan agar tidak mengalami kenaikan tekanan darah dan gula. Selain menjaga pola makan, lansia juga diharap tetap melakukan olahraga ringan rutin dirumah masing-masing.

Input sumber gambar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline