Lihat ke Halaman Asli

Unyu

Diperbarui: 24 Juni 2015   12:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[1]

sudah kubilang kau manis
bermanjalah di pundakku, bajumu
merah kulit, menganggit atis
angin, sepi mendengkur di tiang kayu

kau di seberang sana
mengerjap, menguap sederhana
gedung mall cuek di kilabmu
sedang trotoar berkelakar, tertawaiku

menggaungkan kau
[2]

mengagungkan kau
pradaksina
kita mulai dari timur, berbelok
ke kiri, lelekuk lekuk sebagian rampal

tuhan!

kau, yang mengingat siapa
pemahat segala tekuk
relief ini, yang berceritera
dan kosong pada akhirnya

[3]

di samping monumen, pada akhirnya
kamera menangkap wajah lusuh kita

(Yogyakarta, 7 Juni 2013)

alravox.wordpress.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline