Lihat ke Halaman Asli

Menyikapi Kesadaran Wisatawan akan Pelestarian Lingkungan Hidup

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pada masyarakat dunia terutama di negara maju, kesadaran akan kontribusi seseorang yang mengadakan perjalan terhadap kerusakan yang ditimbulkannya bagi lingkungan hidup sangat tinggi. Mulai dari perjalan darat dengan mobil, kemudian penerbangan, kemudian kenikmatan di hotel dan perjalanan darat menuju destinasi wisata, semua menimbuklkan kerusakan akibat co2 yang diserapkan keudara. Gas buang kendaraan, gas buang pembangkit listrik yang mengaliri hotel semua disadari sebagai sahamnya terhadap kerusakan bumi. Ini di takar dengan istilah Carbon Foot Step atau Jejak Langkah Karbon. Orang-orang dari dunia barat sangat sadar akan Carbon Foot Step mereka.

Olehnya itu orang2 dari dunia barat akan sangat senang bila dalam perjalanan wisatanya dapat menghindari terlalu banyak menyerapkan gas buang ke udara. Maka timbullah upaya2 asosiasi perhotelan mengadakan sertifikasi hotel yang mengurangi gas buangnya dengan Green Hotel Chain. Ini suatu bukti bahwa dengan merek Green Hotel mereka dapat lebih banyak menarik pengunjung. Menarik pemikiran dari fenomena ini maka kalau Sulawesi khususnya Sulawesi Selatan dapat membangun citra sebagai destinasi wisata yang memperhatikan pengurangan penyerapan gas buang ke udara atau dalam dunia lingkungan disebut Carbon Emission Reduction (CER) maka akan menarik wisatawan yang sadar lingkungan. Pada umumnya wisatawan dari negara maju adalah orang-orang yang sadar lingkungan karena disamping pendidikan juga karena desakan perkembangan selera masyarakatnya yang makin sadar lingkungan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline