Lihat ke Halaman Asli

Perahu Hidup

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13802964281488975679

Naiklah bersamaku diperahu ini kekasihku...kita arungi laut itu... bersama kita hadapi ombak dan badai.. Suamiku...Masih jelas diingatanku kata2 itu kau ucap 6 tahun yg lalu... saat keyakinan tuk arungi hidup bersama begitu membuncah... Sayang... sekarang perahu kita sedang melaju, berlayar dikebiruan langit. Terkadang laut ini begitu indah.. Bersama kita nikmati aroma angin.. bersama dua malaikat mungil penumpang baru kita. Namun sayang... laut itu tak slalu indah.. terkadang, ia bergejolak, menghempas, bergulung, seakan hendak menelan perahu kecil kita..

1380296535354459458

Aku takut sayang..aku takut perahu kita tak mampu bertahan. Tapi kau tetap meraihku..merengkuhku..mengajakku tuk bertahan... Badai ini kan berlalu sayang... lihatlah dibalik badai itu ada pelangi indah menanti kita.. begitu kata2 yg selalu kau bisikkan ditelingaku...

1380296730313099463

Sayang... maafkan aku yang tak sempurna... Maafkan aku dengan segala ketakutan dan kelemahanku... Tapi bersamamu, sebuah keyakinan terus brtumbuh.. Denganmu dan penumpang2 kecil kita... perahu ini akan terus berlayar.. berlayar..dan berlayar hingga sampai didermaga kehidupan yg hakiki. Akhirat yg abadi. Suamiku.. terima kasih.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline