Naiklah bersamaku diperahu ini kekasihku...kita arungi laut itu... bersama kita hadapi ombak dan badai.. Suamiku...Masih jelas diingatanku kata2 itu kau ucap 6 tahun yg lalu... saat keyakinan tuk arungi hidup bersama begitu membuncah... Sayang... sekarang perahu kita sedang melaju, berlayar dikebiruan langit. Terkadang laut ini begitu indah.. Bersama kita nikmati aroma angin.. bersama dua malaikat mungil penumpang baru kita. Namun sayang... laut itu tak slalu indah.. terkadang, ia bergejolak, menghempas, bergulung, seakan hendak menelan perahu kecil kita..
Aku takut sayang..aku takut perahu kita tak mampu bertahan. Tapi kau tetap meraihku..merengkuhku..mengajakku tuk bertahan... Badai ini kan berlalu sayang... lihatlah dibalik badai itu ada pelangi indah menanti kita.. begitu kata2 yg selalu kau bisikkan ditelingaku...
Sayang... maafkan aku yang tak sempurna... Maafkan aku dengan segala ketakutan dan kelemahanku... Tapi bersamamu, sebuah keyakinan terus brtumbuh.. Denganmu dan penumpang2 kecil kita... perahu ini akan terus berlayar.. berlayar..dan berlayar hingga sampai didermaga kehidupan yg hakiki. Akhirat yg abadi. Suamiku.. terima kasih.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI