Lihat ke Halaman Asli

Fika Afriyani

Asisten Peneliti

Turut Merasakan Suasana Pandemi di Wuhan melalui Chinese Webseries Drama "With You"

Diperbarui: 22 Oktober 2020   12:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aktor Deng Lun berperan sebagai tenaga kebersihan di drama With You (Sumber: Denglun studio Instagram)

Saat ini, menjelang 2 bulan terakhir tahun 2020, masih banyak dari kita yang belum sembuh dari pandemic Covid-19. Namun, sebagai Negara yang pertama kali mengalami pandemik ini, China perlahan bangkit dan kehidupan tampak (karena pengamatan hanya melalui internet) sudah normal kembali. Dalam rangka menghormati para tenaga kesehatan, pasien dan masyarakatnya selama menghadapi pandemik di awal tahun 2020, tercipta sebuah project webseries drama yang berjudul 'With You'. Temanya tentu saja tentang bagaimana mereka menghadapi situasi Covid-19 di Wuhan.

Setiap cerita terdiri dari 2 episode dengan pemain yang berganti setiap judul episodenya. Point of view setiap judul berganti, mulai dari supir online yang mengantar para tenaga kesehatan berangkat dan pulang, salah satu penumpangnya adalah perawat muda yang putus asa tidak bisa pulang karena ditolak keluarga namun juga sudah frustasi karena bekerja non-stop dan kena marah kepala perawat. Akhirnya dia menawarkan trip keliling Wuhan menikmati jalan tol yang sepi.

Cerita lainnya dari seorang dokter muda yang masih koas, dokter senior dan perawat yang tidak berhenti bekerja, bahkan petugas kebersihan rumah sakit yang pernah mencoba kabur dari Wuhan namun tidak berhasil karena ketahuan polisi. Lokasi cerita juga tidak selalu di rumah sakit, namun juga keadaan di rumah yang beberapa dari mereka harus melakukan isolasi mandiri karena tertular atau hanya bertahan.

Saya terenyuh melihat adegan dimana para supir ojek online duduk santai di pinggir jalan tol sambil ngobrol, kemudian datang rombongan bantuan yang isinya para tenaga kesehatan dan volunteer lainnya di jalan sebrang arah masuk kota Wuhan. Mereka melambaikan tangan sebagai bentuk semangat satu sama lain. Selain itu, menjelang akhir cerita terdapat adegan dimana para penduduk saling menyemangati dengan kalimat "Wuhan Jiayou!" yang sempat menjadi trending di seluruh dunia.

Terdapat bagian behind the scenes di akhir cerita yang menunjukkan para aktor berbagi pengalaman mereka saat wawancara. Mulai dari belajar aksen Wuhan serta memakai masker beberapa hari hingga harus meninggalkan bekas di wajah mereka. Saat itu, tidak ada pilihan bagi seluruh masyarakat dalam menghadapi kondisi tersebut, selain bertahan hidup.

Nampaknya webseries ini sengaja dibuat free akses supaya semua orang dapat menonton. Saran saya sediakan tisu atau sapu tangan dalam menonton setiap episodenya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline