Menurut Peirce, tanda adalah sesuatu yang menggantikan sesuatu yang lain dalam pikiran kita. Tanda bisa berupa apapun, mulai dari kata-kata, gambar, hingga gerakan tubuh. Yang penting adalah tanda tersebut mampu membangkitkan suatu makna atau gagasan di dalam pikiran kita.
Tiga Unsur Utama Tanda
Peirce membagi tanda menjadi tiga unsur utama dalam apa yang disebutnya sebagai segitiga semiotik. Ketiga unsur tersebut adalah:
Representamen (tanda itu sendiri): Ini adalah bentuk fisik dari tanda, seperti kata "pohon", gambar pohon, atau pohon yang sebenarnya.
Objek: Ini adalah hal yang sebenarnya diwakili oleh tanda, yaitu pohon itu sendiri.
Interpretant: Ini adalah makna atau gagasan yang muncul di dalam pikiran kita ketika kita melihat atau mendengar tanda tersebut.e
Berdasarkan Objek:
Ikon: Tanda yang menyerupai objeknya, seperti foto atau lukisan.
Indeks: Tanda yang memiliki hubungan sebab-akibat dengan objeknya, seperti jejak kaki yang menunjukkan keberadaan seseorang.
Simbol: Tanda yang hubungannya dengan objek berdasarkan konvensi atau aturan, seperti kata-kata.
Ferdinand de Saussure, seorang ahli bahasa Swiss, dianggap sebagai bapak linguistik modern. Salah satu kontribusi terbesarnya adalah dalam bidang semiotika, di mana ia mengembangkan teori tanda yang sangat berpengaruh.
Tanda (Sign)
Saussure mendefinisikan tanda sebagai unit terkecil dalam bahasa yang memiliki makna. Tanda ini bukan hanya kata, tetapi juga bisa berupa gambar, simbol, atau isyarat. Yang penting adalah tanda ini dapat menyampaikan suatu makna.
Komponen Tanda
Saussure membagi tanda menjadi dua komponen utama:
Penanda (Signifier)
Bagian fisik dari tanda, seperti suara, tulisan, atau gambar.
Merupakan bentuk material yang dapat ditangkap oleh panca indera.