The Times of India (TOI) merupakan surat kabar berbahasa Inggris tertua di India juga merupakan surat kabar tertua kedua di India. Tak heran jika surat kabar ini menjadi surat kabar terbesar ketiga di India berdasarkan sirkulasi dan penjualan hariannya menurut Toronto Star.
Layaknya surat kabar tertua, sejarah TOI sangatlah panjang. TOI pertama kali terbit pada tanggal 3 November 1838 dengan nama The Bombay Times and Journal of Commerce sebelum akhirnya berganti menjadi The Times of India setelah melakukan merger dengan perusahaan rivalnya (Malhan, 2013).
Selama perjalanannya, TOI mengalami banyak pergantian kepemilikan. Namun, yang tercatat hanya beberapa. Salah satu yang terkenal adalah saat TOI dimiliki oleh Ramkrishna Dalmia, seorang saudagar gula, pada tahun 1946.
Sayangnya, pada tahun 1955, Komisi Penyelidikan India menemukan bahwa Dalmia melakukan penggelapan dana dan penipuan sehingga ia dipenjara selama dua tahun di Tihar Jail (Malhan, 2013).
Setelah itu, TOI kembali berpindah kepemilikan dan sempat berada di bawah naungan pemerintah. Sampai pada 1976, TOI kembali berada di tangan keluarga Jain hingga saat ini.
The Times of India mendapatkan berbagai penghargaan, contohnya di tahun 2019 TOI dinilai sebagai surat kabar berbahasa inggris paling terpercaya di India menurut Brand Trust Report India Study 2019. Walaupun begitu, TOI mendapatkan berbagai kritik dari masyarakat di dekade terakhir karena inovasi mereka.
Private treaties adalah inovasi The Times of India yang diluncurkan pada tahun 2005. Munculnya kebaruan ini mendapatkan sanjungan dan juga kritik dari masyarakat. Inovasi selanjutnya yang mendapatkan kritik dari masyarakat adalah paid news. Praktik dari paid news baru dijalankan pada tahun 2012. Lantas ada apa? Mengapa kedua inovasi ini menjadi kontroversial? Mari kita simak pembahasannya di bawah ini!
Apa itu Private Treaties?
Menurut Kamus Inggris Cambridge Business, "Private Treaty" adalah perjanjian hukum di mana tanah atau properti dijual langsung ke pembeli. TOI adalah salah satu yang mempunyai sistem ini. Pada sistem TOI, pengiklan membayar space dan jam tayang untuk iklan mereka (Sharma, 2013).
Hal yang berbeda adalah mereka membayarnya tidak dengan uang melainkan properti seperti real estate atau pembayaran royalti. Perusahaan-perusahaan yang menjadi private treaties TOI akan tampil dengan format artikel baik di media cetak maupun media digital, disesuaikan dengan keinginan perusahaan.