Lihat ke Halaman Asli

Netra Pagi dalam Tangisan Waktu

Diperbarui: 11 Oktober 2016   04:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seucap resah

tersadar lelah

menasbihkan titik-titik embun basah

di temaram mata pagi

menyemat seutuh rahsa filantropi

 

Klandestin ; bunga Matahari tersenyum, akarnya menangis.

 

Seperti seharusnya

di balik segala peristiwa kelukaan

sebab kerinduan yang dipaksa mati

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline