Lihat ke Halaman Asli

Pena tak Berkalam

Diperbarui: 14 Juli 2016   03:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari searah warna sunyi-- bersuara ;

langit menaruh gelap tiada berujung

menyimpan rahasia demi rahasia

tentang separuh paru-ku

hanya terdengar desah debar napas semu

kala menikmati aroma kerinduan

merebahku dalam rakaat diam

dan cinta, lukisku di keharuan pena tak berkalam

 

Wahai rembulan sabit

tlah kutelan aroma mawar berkarat pahit

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline