Lihat ke Halaman Asli

Puisiku Tertinggal di Pasir Senja

Diperbarui: 3 Juli 2016   18:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Puisiku_Senja.Jpeg"][/caption]

Kuletak selembar kertas usang di tepian samudra

menindih sekumpulan butir-butir pasir senja.

 

Selembar kertas yang berisi kalam-kalam puisi, yang aku tulis seperti mengukir rasa dari hati.

 

Pada kertas usang itu, cinta kutuang sebagai perjalanan panjang menuju hakiki kebahagiaan, dan rindu, hanya jembatan penghubung sebelum sampai ke tujuan.

 

Pada senja yang telah memilih, kertas usang itu kutinggalkan sendirian. Lalu, akupun menjauh dengan tanpa memandangnya sedetikpun. Walau kutahu, anganku selalu berkelebat mencumbui cinta yang tertulis di dalamnya, tetap aku menutup mata.

 

Biarkanlah puisiku tertinggal di pasir senja. Sebab bukan apapun yang kuharap dari sebuah cinta, bukan pula pembalasan akan rasa sakit, melainkan makna sebentuk keikhlasan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline