Senja
napas penaku masih berdiri
di sini
di ladang kesenyapan jiwa
erat menggenggan setangkai bunga
Dengan suara kalam sastra
arwah tintaku menulis puisi
di bawah langit yang murung
berpayung pucat lembayung
disapa hujan-hujan kecil
Senja
napas penaku masih berdiri
di sini
di ladang kesenyapan jiwa
erat menggenggan setangkai bunga
Dengan suara kalam sastra
arwah tintaku menulis puisi
di bawah langit yang murung
berpayung pucat lembayung
disapa hujan-hujan kecil
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?