Semarang (27/7/2022) - Dalam rangka mencapai salah satu tujuan Sustainable Development Goals atau SDGs yaitu Kehidupan yang Sehat dan Sejahtera, mahasiswa KKN Undip memberikan edukasi mengenai penanggulangan stress kepada para ibu anggota PKK di Kelurahan Karangturi.
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Rabu, 27 Juli 2022 ini dihadiri oleh 21 anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Karangturi, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang.
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan para ibu anggota PKK yang hadir dapat semakin mengenali gejala stress, cara pencegahan dan penanggulangannya serta kaitannya dengan pola pengasuhan anak yang ideal.
Seiring perkembangan zaman, semakin banyak kalangan masyarakat yang menyadari bahwa menjaga kesehatan tidak hanya terbatas kepada tubuh fisik saja. Terutama setelah terjadinya pandemi Covid-19, kondisi kesehatan menjadi perhatian utama masyarakat. Di masa pandemi, menjaga daya tahan tubuh sangat penting agar tubuh tidak mudah terinfeksi virus Covid-19. Namun tanpa disadari, terjadi peningkatan stress dan depresi di kalangan masyarakat.
Hal ini dipicu oleh berbagai faktor, seperti berkurangnya pendapatan, kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan, akses fasilitas kesehatan yang sulit, dan ancaman virus Covid-19 itu sendiri. Stress yang dialami turut berpengaruh kepada menurunnya kondisi fisik. Oleh karena itu, memahami stress dan menjaga kesehatan mental merupakan bagian yang tidak kalah penting dari menjaga kesehatan fisik.
Di Kelurahan Karangturi, salah satu organisasi kemasyarakatan yang aktif dalam memberdayakan perempuan adalah Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga atau biasa disingkat PKK.
Anggota PKK Kelurahan Karangturi adalah para ibu, yang mayoritas berperan sebagai ibu rumah tangga. Pada umumnya, ibu rumah tangga memiliki berbagai rutinitas kegiatan seperti mengurus rumah, mengelola keuangan, hingga mengasuh dan mendidik anak yang membutuhkan banyak waktu dan tenaga.
Kurangnya istirahat, pola makan tidak teratur, hingga banyaknya tuntutan tugas dan tanggung jawab, ibu rumah tangga turut menjadi kelompok yang rentan mengalami stress, khususnya berkaitan dengan tuntutan pengasuhan anak.
Melihat permasalahan tersebut, salah satu mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro, Aloysius Adriputratama, berinisiatif untuk memberikan edukasi mengenai stress.
Bertepatan dengan rapat koordinasi yang dihadiri oleh ibu-ibu anggota PKK di kantor Kelurahan Karangturi, edukasi mengenai pengenalan terhadap gejala stress, cara mencegah dan mengatasi stress turut disampaikan kepada peserta yang hadir.