Lihat ke Halaman Asli

Siswa yang Tekun

Diperbarui: 21 Februari 2023   09:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah sekolah menengah di pinggiran kota, terdapat seorang siswa bernama Irfan. Ia adalah siswa yang cukup aktif di sekolahnya, tidak hanya dalam hal akademik tetapi juga di kegiatan ekstrakurikuler. Irfan adalah seorang yang bertanggung jawab dan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam segala hal.

Namun, suatu hari Irfan dihadapkan dengan sebuah masalah besar. Ia mendapat nilai jelek dalam ujian sejarah yang membuatnya sangat kecewa. Irfan sangat menyukai pelajaran sejarah, dan ia tidak tahu mengapa ia mendapat nilai yang buruk. Ia berusaha untuk meminta penjelasan dari guru sejarahnya, namun tidak memperoleh jawaban yang memuaskan.

Irfan merasa putus asa dan merasa bahwa ia tidak lagi dapat berhasil di sekolah. Ia mulai mempertanyakan kemampuannya dan merasa bahwa ia tidak cukup pintar untuk menghadapi ujian-ujian berikutnya. Ia merasa seperti seorang siswa yang gagal.

Namun, Irfan tidak menyerah. Ia mengumpulkan tekad untuk belajar lebih keras dan mengubah cara belajarnya. Ia meminta bantuan dari teman-temannya yang pintar dalam mata pelajaran yang ia anggap sulit, dan ia juga meminta bantuan dari guru-guru di sekolahnya.

Dengan tekad dan usaha yang gigih, Irfan akhirnya berhasil memperbaiki nilai-nilainya dan merasa lebih percaya diri. Ia menemukan bahwa kegagalan dalam ujian sejarahnya tidak harus menghentikan kemampuannya untuk belajar. Ia belajar bahwa setiap siswa memiliki kekuatan dan kelemahan, dan bahwa penting untuk memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan tersebut.

Irfan menjadi lebih optimis tentang masa depannya dan belajar bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya. Ia merasa lebih siap untuk menghadapi ujian-ujian berikutnya dan mengambil pelajaran berharga dari pengalaman tersebut. Ia tahu bahwa ia adalah seorang siswa yang mampu dan memiliki potensi untuk mencapai banyak hal dalam hidupnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline