Lihat ke Halaman Asli

Aloysius DVUnab

Mahasiswa Pasca Sarjana Program Studi Ilmu Linguistik

Cerita Senja

Diperbarui: 22 September 2022   11:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Alam itu mengagumkan bukan?

Lihatlah titik baliknya untuk memulai kegelapan di bumi

Tampak matahari, bumi, bulan, dan bintang berkolaborasi dengan siasat jagat raya

Momen itu, sang Surya tersenyum memerah, merona ria memasuki mata, menyentak hati tuk beri kesan luar biasa

Sadar tak disadari, percaya enggan percaya, jika tiba momen ini si alam senja tak menuntut makhluk lain untuk menatapnya atau mengaguminya

Sadar tak disadari, percaya enggan percaya, manusia "iri" seraya berusaha mendalami siasat alam tuk saingi kreasinya menampilkan senja

Namun, sadarkah?

Keangkuhan manusia memprediksi diri sebagai makhluk sempurna pun tak sanggup membingkai dan merias diri tuk tandingi indahnya senja

Tanpa kata, senja selalu mengajari manusia tentang arti kata diam, kehadiran, dan keindahan tanpa polesan

Ia hadir tanpa membandingkan dirinya dengan ciptaan lain atau momen lainnya

Lihat, percaya, dan refleksikanlah wahai manusia-manusia berbudi tentang cerita alami senja

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline