Lihat ke Halaman Asli

Melisa Fransiska Handayani

Ahli Teknologi Laboratorim Medis

HIV/AIDS : Masalah Kesehatan Global dan Upaya Penanganannya

Diperbarui: 18 Januari 2025   09:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Google.com

HIV/AIDS merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling menantang di dunia. HIV (Human Immunodeficiency Virus) menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi rentan terhadap berbagai infeksi dan penyakit. Jika tidak diobati, HIV dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome), tahap akhir dari infeksi HIV yang ditandai dengan penurunan sistem imun secara drastis.

Menurut data WHO, jutaan orang di seluruh dunia hidup dengan HIV, dengan sebagian besar kasus ditemukan di negara berkembang. Masalah ini tidak hanya berdampak pada kesehatan individu, tetapi juga memengaruhi ekonomi, sosial, dan kualitas hidup masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman yang lebih mendalam mengenai HIV/AIDS dan strategi penanganannya.

HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, terutama sel CD4 (sel T). Jika jumlah sel CD4 menurun drastis, tubuh kehilangan kemampuan melawan infeksi. AIDS adalah tahap akhir dari infeksi HIV, di mana tubuh menjadi sangat rentan terhadap infeksi oportunistik dan kanker tertentu.

HIV dapat ditularkan melalui:

  1. Hubungan seksual tanpa pelindung dengan orang yang terinfeksi.
  2. Penggunaan jarum suntik secara bersama-sama.
  3. Transfusi darah yang terkontaminasi.
  4. Penularan dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.

HIV tidak dapat menular melalui sentuhan, pelukan, berbagi makanan, atau penggunaan toilet bersama.

Dampak HIV/AIDS

  1. Dampak Kesehatan:
    • Menurunnya fungsi kekebalan tubuh.
    • Rentan terhadap infeksi oportunistik seperti tuberkulosis dan pneumonia.
    • Gangguan kesehatan kronis akibat efek samping obat antiretroviral.
  2. Dampak Sosial:
    • Stigma dan diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
    • Marginalisasi kelompok rentan, seperti pekerja seks dan pengguna narkoba suntik.
  3. Dampak Ekonomi:
    • Biaya perawatan kesehatan yang tinggi.
    • Kehilangan produktivitas akibat kematian dini atau sakit berkepanjangan.

Pencegahan HIV/AIDS

  1. Pendidikan dan Kesadaran: Edukasi tentang cara penularan dan pencegahan HIV.
  2. Penggunaan Kondom: Alat kontrasepsi ini efektif mencegah penularan HIV melalui hubungan seksual.
  3. Program Jarum Suntik Steril: Mengurangi risiko penularan di kalangan pengguna narkoba.
  4. Tes dan Konseling Rutin: Deteksi dini membantu pengobatan lebih cepat.
  5. Pemberian Obat Profilaksis: PrEP (Pre-Exposure Prophylaxis) untuk individu yang berisiko tinggi.

Pengobatan HIV/AIDS

Terapi Antiretroviral (ARV) adalah pengobatan utama untuk HIV. ARV membantu menekan jumlah virus dalam tubuh, memperlambat perkembangan penyakit, dan meningkatkan kualitas hidup ODHA. Namun, pengobatan harus dilakukan seumur hidup.

HIV/AIDS merupakan tantangan besar dalam bidang kesehatan global. Virus ini berdampak luas pada kesehatan individu, ekonomi, dan sosial masyarakat. Namun, dengan langkah pencegahan yang tepat, edukasi, dan akses pengobatan yang memadai, penyebaran HIV dapat dikendalikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline